Postingan

Menampilkan postingan dengan label kemenkes

Mayoritas Pasien Omicron di Indonesia Sudah Divaksin Lengkap

Gambar
  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencatat penambahan 75 kasus konfirmasi Omicron per Sabtu (8/1/2022), sehingga total kasus sebanyak 414 orang yang terjangkit. Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang. Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron ialah mereka sudah divaksinasi lengkap. Baca Juga : Satgas: Aturan Karantina Diterapkan Tanpa Pandang Bulu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi meminta, masyarakat dapat menahan diri untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri, jika tidak terlalu penting. “Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” kata Nadia di Jakarta, Senin (10/1/2022). Baca Juga : Kasus

Kemenkes Laporkan Satu Kasus Transmisi Lokal Omicron di Jakarta

Gambar
  Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) mendeteksi satu kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia. Dari temuan tersebut jumlah kasus positif virus Corona varian baru itu berjumlah 47 orang. "Ada satu kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia. Sehingga hingga total kasus 47 terkonfirmasi positif Omicron di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi di Jakarta, Selasa (28/12/2021). Sebagian besar kasus varian Omicron merupakan berasal dari pelaku perjalanan. Sementara satu kasus merupakan penyebaran virus terjadi antara orang di suatu negara tanpa melibatkan orang dari negara lain. Baca Juga : Omicron Merebak, Warga Indonesia Diminta Tidak Perlu ke Luar Negeri "(Kasus Omicron) di mana 46 kasus adalah kasus impor dan 1 kasus transmisi lokal," beber Nadia. Ia menuturkan, satu kasus transmisi lokal Omicron itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri maupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri. "Terbaru adalaha k