Mobilitas Masyarakat Meningkat, Waspadai Kenaikan Kasus Omicron pada Akhir Tahun

 


Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr Ede Surya Darmawan mengatakan, potensi lonjakan kasus bisa saja terjadi pada periode Tahun Baru 2022 menyusul penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia.

Kementerian Kesehatan melaporkan temuan kasus baru Covid-19 Omicron di Indonesia pada Minggu 26 Desember 2021. Total kasus terkonfirmasi Covid-19 Omicron sudah 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember lalu.

Baca Juga : Luhut: OTG Banyak Ditemukan dari 46 Kasus Omicron di Indonesia

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 terjadi lantaran meningkatkan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun 2021. Belum lagi masyarakat abai protokol kesehatan 5 M seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dan mengurangi mobilitas.

"Bisa potensial, karena interaksi manusia itu mobilitasnya meningkat. Pasti kerumunan tidak terhindari, ketika manusia tidak disiplin jaga jarak dan tidak memakai masker dengan baik potensi (kenaikan kasus) selalu ada," kata dr. Ede melalui gawai, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Meski pola kenaikan kasus Indonesia relatif lebih lambat dibandingkan dengan kasus dunia. Mulanya dari satuan, belasan hingga puluhan kasus terus meningkat.

Lonjakan pertama baik Indonesia maupun dunia sama-sama mengalaminya di Natal dan Tahun Baru yaitu di bulan Januari 2021. Namun dunia mengalami second wave lebih cepat daripada Indonesia yakni, bulan April.

"Karena kalau sudah begini berulang seperti dulu, ini kekhawatiran. Oleh karena itu semua pihak harus diingatkan. 5 M diterapkan dan pemerintah mesti serius lakukan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment)," tutur dr. Ede.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, temuan kasus Omicron menjadi peringatan untuk tetap waspada dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Upaya itu menjadi sarana pencegahan yang mudah dilakukan masyarakat.

“Kondisi kasus yang cenderung baik seyogyanya tidak membuat kita abai dan lengah menerapkan protokol kesehatan," ujar Wiku baru-baru ini.(dan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

podcast ngaco indoposco

ngaco

414 Orang Positif Omicron