Pengamat Minta Gubernur Banten Ubah Gaya Komunikasi dengan Rakyat


 

Pendudukan ruangan kerja Gubernur Banten oleh aksi buruh disesalkan semua pihak. Karena hal ini baru pertama terjadi di Indonesia para demonstran bisa dengan leluasa masuk ke ruangan kerja Gubernur.

Pengamat kebijakan publik Banten Moch Ojat Sudrajat menduga, leluasanya para buruh masuk ke ruangan kerja Gubernur karena jumlah aparat keamanan kalah banyak dari massa aksi.

Selain itu, aksi anarkis buruh ini diduga akibat tersumbatnya komunikasi dua arah antara pengambil kebijakan dengan tokoh buruh di Banten.

Baca Juga : Tak Akan Ubah Keputusan, Gubernur Banten Minta Polisi Tindak Tegas Pendemo Anarkis

”Kejadian aksi buruh berhasil memasuki ruangan kerja Gubernur sangat memalukan bagi aparat keamanan. Saya tidak bisa membayangkan, seandainya saat itu Gubernur ada di ruangan kerjanya apa yang akan terjadi,” ujar Ojat kepada INDOPOSCO, Kamis (23/12/2021).

Menurut Ojat, terjadinya aksi anarkis buruh di Banten selain adanya permintaan revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022, juga dipicu oleh pernyataan Gubernur yang meminta pengusaha mengganti buruh yang tidak setuju dengan penetapan UMP 2022.

”Kan pak Gubernur sebagaiamna jejak digital yang saya baca, meminta pengusaha untuk mengganti buruh yang menolak UMP 2022, karena masih banyak buruh yang mau digaji dengan upah Rp2,5 juta hingga Rp4 juta per bulan,” terang Ojat.

Baca Juga : Gubernur Banten Buka Jembatan Bogeg, Terlebar di Indonesia

Apalagi, sebelumnya Gubernur mengatakan dirinya tidak mau ambil pusing dengan aksi mogok kerja nasional yang dilakukan serikat buruh. Baginya aksi tersebut hanyalah bentuk luapan emosi dan kekecewaan atas kenaikan upah yang tidak sesuai dengan keinginan buruh.

”Pernyataan pernyataan seperti ini 'kan sama saja menyiram bensin ke api yang sedang berkobar. Coba kalau pak Gubernur menyikapi secara humanis bak seorang bapak kepada anaknya, saya rasa buruh tidak akan berlaku anarkis,” cetusnya.

Untuk itu, Ojat berharap kepada Gubernur untuk merubah gaya komunikasinya lebih bisa menghargai orang lain, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

”Saya tidak membenarkan aksi buruh yang anarkis tersebut, namun pak Gubernur saya harap juga bisa merubah gaya komunikasinya,” tuturnya.

Sebelumnya, aksi demo buruh di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) berhasil menjebol brikade polisi dan SatpolPP sehingga mereka dengan leluasa berhasil mamasuki ruangan kerja Gubernur. Bahkan, beberapa orang buruh tampak menopangkan kakinya di meja kerja Gubernur dengan membuat aksi teatrikal Gubernur yang tengah menerima pengunjukrasa di ruangan kerja. (yas)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

podcast ngaco indoposco

ngaco

414 Orang Positif Omicron